Langsung ke konten utama

SATE PETIR PAK NANO: Sensasi Pedas Yang Membuat Lidah Bergoyang

SATE PETIR PAK NANO: Sensasi Pedas yang Membuat Lidah Bergoyang

Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, tepatnya di kawasan Tebet, terdapat sebuah warung sate yang selalu ramai dikunjungi oleh para pencinta kuliner pedas. Warung tersebut bernama Sate Petir Pak Nano. Sesuai dengan namanya, sate ini memang terkenal dengan cita rasanya yang pedas. Namun, di balik rasa pedasnya yang menggigit, tersimpan kelezatan yang membuat siapa pun yang mencicipinya pasti akan ketagihan.

Pak Nano, sang pemilik warung, sudah berjualan sate sejak tahun 1990-an. Awalnya, ia hanya berjualan sate keliling dengan gerobak dorong. Namun, karena banyaknya pelanggan yang menyukai sate buatannya, Pak Nano akhirnya membuka warung sate permanen di Tebet.

Sate Petir Pak Nano menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya. Daging ayam tersebut kemudian dipotong-potong kecil dan ditusuk dengan lidi. Setelah itu, sate tersebut dibakar di atas bara api hingga matang.

Yang membuat Sate Petir Pak Nano berbeda dari sate ayam pada umumnya adalah bumbu yang digunakan. Bumbu sate ini dibuat dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Cabai rawit yang digunakan cukup banyak, sehingga membuat sate ini terasa sangat pedas.

Selain bumbu yang pedas, Sate Petir Pak Nano juga disajikan dengan sambal. Sambal ini dibuat dari cabai rawit, tomat, dan bawang merah. Rasa sambalnya sangat pedas dan segar, sehingga membuat sate ini semakin nikmat.

Bagi Anda yang tidak terlalu suka pedas, Anda bisa meminta Pak Nano untuk mengurangi jumlah cabai rawit dalam bumbu dan sambal. Namun, jika Anda pencinta kuliner pedas, maka Sate Petir Pak Nano ini wajib Anda coba.

Selain sate ayam, Pak Nano juga menjual sate kambing dan sate sapi. Namun, sate ayam tetap menjadi menu favorit para pelanggan. Sate Petir Pak Nano biasanya disajikan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Anda juga bisa menambahkan lauk pauk lainnya seperti tempe goreng, tahu goreng, atau kerupuk.

Harga Sate Petir Pak Nano cukup terjangkau. Satu porsi sate ayam berisi 10 tusuk dibanderol dengan harga Rp25.000. Sedangkan sate kambing dan sate sapi dibanderol dengan harga Rp30.000 per porsi.

Sate Petir Pak Nano buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Namun, jika Anda ingin menikmati sate ini saat masih hangat, sebaiknya datanglah pada sore atau malam hari.

Sensasi Pedas yang Membuat Lidah Bergoyang

Bagi Anda yang pencinta kuliner pedas, Sate Petir Pak Nano ini wajib Anda coba. Rasa pedasnya yang menggigit dijamin akan membuat lidah Anda bergoyang. Namun, di balik rasa pedasnya yang ekstrem, tersimpan kelezatan yang membuat siapa pun yang mencicipinya pasti akan ketagihan.

Sate Petir Pak Nano menggunakan cabai rawit sebagai bahan utama bumbu. Cabai rawit yang digunakan cukup banyak, sehingga membuat sate ini terasa sangat pedas. Namun, rasa pedasnya tidak hanya berasal dari cabai rawit saja. Bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya juga turut menyumbang rasa pedas pada sate ini.

Selain bumbu yang pedas, Sate Petir Pak Nano juga disajikan dengan sambal. Sambal ini dibuat dari cabai rawit, tomat, dan bawang merah. Rasa sambalnya sangat pedas dan segar, sehingga membuat sate ini semakin nikmat.

Bagi Anda yang tidak terlalu suka pedas, Anda bisa meminta Pak Nano untuk mengurangi jumlah cabai rawit dalam bumbu dan sambal. Namun, jika Anda pencinta kuliner pedas, maka Sate Petir Pak Nano ini wajib Anda coba.

Alamat Sate Petir Pak Nano

Sate Petir Pak Nano beralamat di Jalan Tebet Raya No. 128, Tebet, Jakarta Selatan. Warung sate ini terletak di seberang Pasar Tebet. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk mencapai warung sate ini.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa parkir di sekitar warung sate. Namun, jika Anda menggunakan transportasi umum, Anda bisa turun di Halte Busway Tebet. Dari halte busway, Anda bisa berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai warung sate.

Jam Buka Sate Petir Pak Nano

Sate Petir Pak Nano buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Namun, jika Anda ingin menikmati sate ini saat masih hangat, sebaiknya datanglah pada sore atau malam hari.

Harga Sate Petir Pak Nano

Harga Sate Petir Pak Nano cukup terjangkau. Satu porsi sate ayam berisi 10 tusuk dibanderol dengan harga Rp25.000. Sedangkan sate kambing dan sate sapi dibanderol dengan harga Rp30.000 per porsi.

Menu Sate Petir Pak Nano

Selain sate ayam, sate kambing, dan sate sapi, Pak Nano juga menjual berbagai lauk pauk lainnya. Lauk pauk tersebut antara lain tempe goreng, tahu goreng, kerupuk, dan lontong. Anda bisa menambahkan lauk pauk tersebut ke dalam pesanan sate Anda.

Tips Menikmati Sate Petir Pak Nano

  1. Jika Anda tidak terlalu suka pedas, Anda bisa meminta Pak Nano untuk mengurangi jumlah cabai rawit dalam bumbu dan sambal.
  2. Sate Petir Pak Nano paling nikmat disajikan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat.
  3. Anda bisa menambahkan lauk pauk lainnya seperti tempe goreng, tahu goreng, atau kerupuk ke dalam pesanan sate Anda.
  4. Jangan lupa untuk minum air putih atau teh setelah makan Sate Petir Pak Nano. Hal ini untuk membantu meredakan rasa pedas di mulut Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos